Senin, 19 Februari 2024

Mengenal Manfaat & Positif parenting

 sobat slamet aqiqah, Sudahkah kita beraqiqah atau diaqiqahkan? Bagi yang belum melaksanakannya, sebelum kita melakukan aqiqah ada baiknya kita mengetahui dan mengenal manfaat positive parenting bagi anak. Berikut ini Slamet Aqiqah akan mengulas tentang bagaimana manfaat dan positif parenting bagi anak yang seharusnya sesuai dengan ajaran islam, supaya pada saat aqiqah kita dihitung sebagai  umat yang menjalankan sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Positive parenting atau pola asuh positif adalah salah satu jenis parenting yang dilakukan dengan cara menjaga hubungan baik antara anak dan orang tua. Tipe pola asuh ini dipercaya dapat membantu mengurangi perilaku negatif sekaligus mengembangkan rasa percaya diri anak secara optimal.

Positive parenting atau pengasuhan positif dapat dilakukan secara suportif, konstruktif, dan menyenangkan. Suportif artinya memberi perlakuan yang mendukung perkembangan anak, konstruktif artinya bersikap positif dengan menghindari kekerasan atau hukuman, serta dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Kamu tidak mengajarkan anak disiplin dengan memberinya hukuman, tetapi dengan cara memberitahunya mana perilaku yang salah dan mana yang benar.

Mari kenali manfaat dan cara melakukan positive parenting selengkapnya dengan menyimak ulasan berikut hingga tuntas – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.

Apa itu Positive Parenting?

Pengasuhan positif atau positive parenting adalah pola asuh orang tua yang berlandaskan prinsip suportif, membangun, dan membina anak dengan cara yang baik dan menyenangkan. Jenis pola asuh anak ini mulai dikenalkan oleh Alfred Adler, seorang psikolog asal Austria, pada tahun 1900-an. Alfred Adler percaya bahwa anak yang berada di lingkungan responsif dan interaktif cenderung lebih bisa berkembang secara optimal.

Pada dasarnya, pola asuh ini dilakukan dengan cara mengajarkan anak untuk hidup disiplin serta memberikan pengertian tentang perilaku apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan tanpa memberikan hukuman. Kendati demikian, saat menerapkan pola asuh positif, orang tua tetap perlu menunjukkan sikap tegas untuk memberikan batasan yang tepat pada anak.

Manfaat Menerapkan Positive Parenting

Lalu apa manfaat pola asuh positif? Beberapa manfaat dari gaya pengasuhan positif termasuk mengurangi stres pada orangtua, meningkatkan kesehatan mental anak, hubungan orangtua-anak yang lebih kuat, lebih konsisten antara pengasuh, dan praktik disiplin yang kurang keras/tidak konsisten.

Terdapat sejumlah manfaat menerapkan positive parenting jika dilakukan dengan tepat, mulai dari mempererat hubungan antara orang tua dan anak, meningkatkan harga diri anak, hingga memudahkan orang tua untuk mendeteksi berbagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Membuat Komunikasi Menjadi Lebih Efektif

Manfaat menerapkan positive parenting yang pertama adalah dapat membangun komunikasi yang efektif antara anak dan orang tua. Sebab, melalui pola asuh positif, orang tua akan lebih mengutamakan berdiskusi dengan anak untuk menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi.

2. Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak

Karena terhubung melalui interaksi yang positif, menerapkan pola asuh anak ini dapat meningkatkan rasa saling percaya antara anak dan orang tua sehingga mampu membentuk hubungan yang lebih kuat. Selain itu, interaksi positif ini juga dapat mencegah terjadinya berbagai gangguan mental pada anak, seperti conduct disorder hingga depresi pada anak.

3. Meningkatkan Harga Diri Anak

Dalam menerapkan positive parenting, orang tua akan mengajarkan anak untuk belajar mengetahui konsekuensi dari kesalahan yang pernah ia lakukan. Selain itu, pola pengasuhan positif ini juga mengharuskan orang tua untuk mencari solusi yang lebih baik daripada memberikan hukuman ke anak dalam menyelesaikan suatu masalah.

Hal inilah yang dapat mendukung anak untuk meningkatkan harga dirinya (self-esteem) karena merasa bahwa setiap kesalahan di dalam hidup akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Mengoptimalkan Proses Tumbuh Kembang Anak

Manfaat positive parenting selanjutnya yaitu dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak. Pola asuh positif akan dilakukan tanpa tekanan, intimidasi, dan rasa takut sehingga memungkinkan anak untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal.

Bahkan, pola asuh ini juga dapat membantu orang tua untuk lebih peka dengan berbagai perubahan yang dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak, seperti masalah kesehatan, gangguan mental pada anak, dan lain sebagainya.

5. Membantu Mengurangi Perilaku Negatif pada Anak

Salah satu manfaat positive parenting yang tidak kalah penting adalah dapat membantu mengurangi perilaku negatif pada anak, seperti mudah marah, tidak mau mengikuti aturan, bertindak impulsif, dan lain sebagainya. Sebab, melalui positive parenting, orang tua dapat menawarkan berbagai alternatif perilaku positif yang bisa dilakukan oleh anak.

Bagaimana Cara Melakukan Positive Parenting?

Prinsip dasar positive parenting adalah menghargai anak dan membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri serta bertanggung jawab.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan saat menerapkan positive parenting.

1. Menetapkan Batasan

Memiliki batasan dalam hubungan orangtua dan anak adalah kunci sukses dalam positive parenting.

Dengan memiliki batasan, memungkinkan Anda untuk tetap sabar dan tenang. Hal ini dikarenakan posisi Anda sebagai orangtua merasa dihormati. Mungkin Anda pernah merasa jengkel, tidak sabar, atau marah karena perilaku anak yang susah diberi tahu.

Alih-alih menghukumnya (sebagai sikap negatif), Anda bisa untuk melipir sejenak untuk sekadar menenangkan diri dan mengendalikan emosi pada anak.

2. Menciptakan lingkungan yang nyaman

Menciptakan lingkungan pengasuhan dimulai dengan memenuhi kebutuhan dasar anak akan makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Jika semua itu telah terpenuhi, maka positive parenting akan mungkin berjalan dengan efektif.

3. Memahami Perasaan Anak

Pada dasarnya, anak-anak sangat butuh merasa dihargai dan diperhatikan, tidak peduli apa yang ia lakukan, baik benar maupun salah.

Dalam hal ini, Anda perlu memberikan waktu dan perhatian penuh kepada anak dalam setiap segi kehidupannya. Selain itu, Anda bisa membantu anak secara positif mengatasi setiap konflik sosial yang dialaminya.

4. Bersikap Tegas

Dalam pengasuhan positif, Anda bisa bersikap tegas saat membuat aturan.

Putuskan aturan apa yang penting bagi Anda, kemudian komunikasikan dengan jelas kepada anak Anda. Selain tegas, bersikaplah konsisten dalam menegakkan aturan tersebut. Menjadi orangtua yang positif bukan berarti membiarkan anak begitu saja. Anda bisa meluruskan dengan tegas dan penuh kasih sayang ketika mereka membutuhkan pengingat tentang aturan.

5. Hindari Menghukum Anak

Menghukum Anak  justru akan membuat hubungan Anda dengannya menjadi tidak harmonis atau renggang. Terlebih lagi, bila hukuman yang dijatuhkan tidak sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Alih-alih menghukumnya, cobalah membiarkan anak merasakan sendiri dari tindakan yang mereka perbuat.

Misalnya, jika Anda meminta anak Anda untuk memakai sepatu bot saat hujan dan mereka menolak, konsekuensinya adalah kaki mereka akan basah di luar. Dengan menerapkan konsekuensi dari tindakannya, maka anak memahami dan disiplin terhadap aturan.

Dalam pola asuh positive parenting, kesalahan yang dilakukan anak harus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mengajarkan tentang tanggung jawab, perilaku yang benar dan menanamkan nilai hidup yang positif.

Bagaimana Sahabat Slamet Aqiqah, tertarik untuk menerapkan pola asuh positive parenting untuk mendidik balita?

Rabu, 14 Februari 2024

Jasa Lembaga Aqiqah Terbesar di Jatinegara Jakarta Timur

081 878 9119 Paket Kambing Aqiqah di Jakarta Timur

Harga Jual Jasa Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Jakarta Timur _ Kami ada Paket Nasi Box / Kotak, Nasi Kebuli, Catering Anak Sekolah, Catering Kantor / Perusahaan dan Catering Pernikahan.

sobat slamet aqiqah, Sudahkah kita beraqiqah atau diaqiqahkan? Bagi yang belum melaksanakannya, sebelum kita melakukan aqiqah ada baiknya kita mengetahui syarat dan tata cara pelaksanaan aqiqah. Berikut ini Slamet Aqiqah akan mengulas tentang bagaimana syarat hewan aqiqah seharusnya sesuai dengan ajaran islam, supaya pada saat aqiqah kita dihitung sebagai  umat yang menjalankan sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Kami Juga Menyediakan Paket Nasi Box

Jumlah Kambing Aqiqah

Mungkin masih banyak sobat yang bertanya-tanya mengenai jumlah hewan yang seharusnya diaqiqahkan. Dalam pelaksanaan Aqiqah yang harus diperhatikan adalah jumlah hewan yang diaqiqahkan. Jumlah ini berdasarkan dengan jenis kelamin anak yang akan diaqiqahkan. Ketentuan ini telah banyak dibahas dalam beberapa riwayat. Dari Ummu Kurz Al- Kab’biyyah. Dalam dalilnya, Rasulullah bersabda:

“Untuk anak laki-laki dua kambing dan untuk anak perempuan satu kambing.”

Dalil ini hampir sama yang diungkapkan oleh Abu Daud, Ahmad berkata, “Mukafatani adalah sama atau saling berdekatan”(Hadits Riwayat Abu Daud no. 2834 dan Ibnu Majah 3162, dan Syaikh Al-Albani yang menyutujui keshahihan dari hadits ini).

Selain itu pada suatu riwayat dari Ummul Mukminin, Aisyah Radhiallahu ‘Anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alahi wassalam memberikan perintah kepada mereka, untuk laki-laki  aqiqah dengan dua ekor kambing dan untuk anak perempuan dengan seekor kambing (Hadits Riwayat Tirmidzi no. 1513)

Dari riwayat-riwayat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa  jumlah hewan yang diaqiqahkan jika laki-laki adalah dua ekor kambing sementara perempuan adalah satu ekor kambing . Meskipun jumhur ulama’sepakat mengenai jumlah hewan qurban ini ternyata masih ada pendapat bahwa untuk anak laki-laki hewan yang di aqiqahkan adalah satu ekor kambing.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas “ Ibnu Abbas menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wassalam pernah melakukan aqiqah Hasan dan Husain, masing-masing anak di aqiqahi satu ekor domba (Kambing gibas)”( Hadits Riwayat Abu Daud no. 2841). Oleh Syaikh Al-Albani hadist ini dinyatakan shohih, tapi riwayat yang menyatakan dua ekor kambing untuk anak laki-laki lebih shahih.

Jadi intinya, meskipun Sayikh Al-albani menyatakan shahih, namun beliau berpendapat bahwa beraqiqah dengan 2 ekor kambing untuk abak laki-laki adalah lebih baik dibandingkan dengan hanya satu ekor kambing.

Jenis Hewan Aqiqah

Harga Jual Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Jatinegara Jakarta Timur – Selain Jumlah hewan yang akan di aqiqahkan, yang  masih menjadi perselisihan  adalah tentang hewan apa yang sunah. Apakah kambing atau hewan-hewan yang menyerupainya. Dari berbagai riwayat hadist bahwa hewan aqiqah yang dicontohkan oleh nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi wassalam adalah kambing atau hewan sejenisnya seperti domba, kibsy (domba putih dalam keadaan sehat), ataupun gibas. Sementara beberapa pendapat yang menyatakan bahwa hewan aqiqah selain kambing, yaitu unta ataupun sapi tidak diperbolehkan.  Pada dasarnya ada dua perbedaan pendapat mengenai jenis hewan aqiqah ini.

  • Tidak Memperbolehkan

Pendapat ini mengacu dari riwayat Ibnu Malikah yang berbunyi :  

“Dari Ibnu Malikah, ia berkata : Telah lahir seorang bayi laki-laki Abdurrahman bin Abi bakar, lalu beliau bertanya  kepada Aisyah : “Wahai Ummul Mukminin, Bolehkan aqiqah atas bayi ini dengan unta?”, maka Aisyah menjawab: “Aku berlindung kepada Allah Subhanallahu wata’ala, namun seperti yang dikatakan oleh Rasulullah, yaitu dua ekor kambing yang sepadan.”

Riwayat tersebut didukung dengan riwayat dari Atha’ Radhiallahu Anhu :

Seorang wanita berkata kepada aisyah: Bolehkan  Seumpama seorang wanita melhirkan seorang fulan lalu kami menyembelih unta? Aisyah menjawab : Jangan, namun sesuai dengan sunah yaitu 2 ekor kambing bagi anak laki-laki dan 1 ekor kambing bagi anak perempuan, (Hadits Riwayat Ishaq bin Rahawaih).

  • Memperbolehkan

Pendapat mengenai diperbolehkannya menggunakan hewan selain kambing ini masih sedikit. Salah satunya dari Imam Ibnu Mundzir. Imam Ibnu Mundzir  berpendapat bahwa hewan aqiqah boleh selain kambing, ia mengacu oada hadits Bukhari yang berbunyi :

Bersama bayi itu terdapat aqiqahnya, maka sembelihlah hewan, dan hilangkan gangguan darinya.”,(Hadits Riwayat Bukhari).

Dalam hadits tersebut, tidak menyebutkan hewan secara spesifik termasuk kambing. Jadi mungkin diperbolehkan aqiqah selain kambing. Jadi bisa menggunakan hewan sapi ataupun unta atau hewan yang lainnya.

Dari perbedaan pendapat ini sobat bisa memilih yang mana yang akan digunakan sesuai dengan keyakinan sobat. Semuanya pendapat  adalah baik dan memiliki dasar yang kuat juga. Jadi kita jangan terlalu memikirkan perbedaan pendapat atau bahkan berdebat, sebagai muslim yang bijak kita menghargai pendapat yang berbeda selama memiliki dasar yang kuat.

Mengenai keadaan hewannya  tidak ada syarat untuk diaqiqahkan. Menurut pendapat Imam As-Shan’ani , Imam Syaukani, dan Imam Ibnu Hazm tentang hewan yang diaqiqahkan yaitu kambing tidak disyaratkan harus mencapai umur tertentu ataupun harus tidak catat seperti hewan yang dijadikan qurban. Meskipun lebih baik kambing yang tidak cacat, namun bagi yang  tidak menemukan atau tidak mampu diperbolehkan menggunakan hewan yang cacat.  Inilah salah satu kemudahan Aqiqah.

Dari pernjabaran syarat-syarat hewan aqiqah ini semoga sobat sudah bisa memahami, dan Insyaalllah bisa mengamalkan. Terimakasih telah berkunjung di website kami, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu berbagi kebaikan kepada sesama.

Tata cara aqiqah – Ahlan wa sahlan sobat slamet aqiqah, setelah kita belajar mengenai syarat-syarat hewan aqiqah, kali ini kita akan mengulas tentang tata cara sesuai dengan syar’at Islam. Adapun tata cara aqiqah adalah sebagai berikut:

  1. Dilaksanakan pada hari ke tujuh

Pelaksanaan Aqiqah memang terdapat banyak perbedaan, ada yang menganjurkan hari ke tujuh setelah kelahiran, namun juga ada riwayat yang memperbolehkan aqiqah dilaksanakan hari setelahnya. Diperbolehkan pada hari ke 14, 21 atau bahkan ketika sudah menginjak dewasa.  Namun afdholnya dilaksanakan pada hari ke tujuh setelah kelahiran bayi.

  1. Menentukan Hewan yang akan disembelih

Setelah ditentukan harinya, maka dicari hewan yang akan di jadikan aqiqah. Adapun ketentuan hewan yang akan disembelih adalah :

  1. Hewan yang diaqiqahkan dalam keadaan sehat jasmani, (meskipun tidak ada riwayat yang menjelaskan tentang ini namun lebih baik dalam keadaan tidak cacat).
  2. Diperbolehkan hewan jantan ataupun betina.
  3. Bukan merupakan hewan curian (hewan yang didapatkan dengan cara yang halal).
  4. Jika Kambing, minimal usianya 1 tahun (masuk tahun ke dua).
  5. Jika Domba, minimal usianya enam bulan (masuk bulan ke tujuh).
  6. Menentukan jumlah hewan yang akan diaqiqahkan

  • Jika anak laki-laki maka hewan yang diaqiqahkan adalah dua ekor, sementara jika anak perempuan cukupp hanya satu ekor saja.
  1. Mengucapkan bacaan saat menyembelih kambing

Membaca do’a  adalah hal yang sangat penting. Adapun saat menyembelih kambing aqiqah tidak lupa untuk membaca doa karena ini telah diperintahkan oleh Allah dalam Al- Qur’an yang berbunyi :

“Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu dan sebutlah nama Allah” (Qur’an Surat  Al Maidah ayat 4).

Dari firman tersebut bahwa makanan apapun itu yang ditangkap, boleh dimakan dengan syarat pada saat menyembelihnya menyebut nama Allah Subhanallahu wa ta’ala.

Selain dalam surat Al-Maidah, anjuran mengenai anjuran berdoo’a sat penyembelihan juga dalam surat lain, yang berbunyi :

Dan, janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu  adalah kefasikan.”(Qur’an Surat Al-An’am ayat 121).

Berdoa dalam penyembelihan ini adalah relatif, asalkan kita berdoa dengan menyebut nama Allah, Maka orang yang menyembelih biasanya mengucapkan :

“Bismillahi wa Allahu Akbar”

Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar.

  1. Daging Aqiqah dibagikan kepada kerabat dan tetangga

Pembagian daging aqiqah ini agak berbeda dengan hewan qurban. Jika hewan qurban dibagikan dalam keadaan masih mentah atau belum diolah, namun justru hewan aqiqah ini sebelum dibagikan kepada harus diolah terlebih dahulu, sehingga orang sudah menerima dalam keadaan matang. Pembagian ini diutamakan kepada orang-orang yang membutuhkan, jika memang sudah tidak ada baru kerabat dan tetangga. Karena orang yang membutuhkan lebih berhak menerima pemberian daging aqiqah ini daripada orang yang sudah mampu.

  1. Sunah–sunah yang lain pada saat aqiqah

Sunah –sunah ini masih dalam serangkaian tata cara pelaksanaan aqiqah, dan sunah adalah hal-hal yang akan menambah pahala kita dalam ibadah aqiqah. Adapun sunah-sunahnya adalah sebagai berikut :

  • Memberi nama bayi pada hari ke tujuh

Nama adalah identitas bayi yang akan dibawa selamanya, sehingga pemberian nama ini adalah penting. Orang tua atau orang yang memberi nama sebaiknya memberi nama yang memilki makna baik, karena nama adalahungkapa do’a untuk bayi tersebut. Sebagai umat Islam, nama-nama bayi bisa di ambil dari Al-Qur’an dan bahasa arab. baca juga Harga Jual Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Jatinegara Jakarta Timur 

Mencukur rambut bayi

Seperti pada penjelasan sebelumnya, bahwa mencukur rambut bayi adalah salah satu sunah sebagai penghilang keburukan.

  • Bersedekah sesuai dengan berat timbangan rambut yang dipotong

Setelah rambut bayi dipotong, lalu rambut bayi tersebut ditimbang. Setelah itu bersedekah emas sesuai dengan berat rambut yang dipotong tersebut.

Itulah tatacara pelaksanaan aqiqah yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, semoga kita selalu bisa melaksanakan ibadah apapun dengan mengikuti sunah rasul dan tuntunan Al-Qur’an. Terimakasih sobat muslim, semoga bermanfaat.

Jika Anda Bingung mencari jasa aqiqah murah di jakarta, Anda bisa menghubungi kami slamet aqiqah 081 878 9119. Praktis, Murah dan Bersyariat. Harga Jual Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Jatinegara Jakarta Timur 

Adapun Layanan Jangkauan kami :

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Cempaka Putih | Gambir | Johar Baru | KemayoranCilincing | Kelapa Gading | Koja
Cikini | Gondangdia |  Cideng |
Petamburan
Marunda | Rawabadak | Sunter | Warakas  |
Menteng | Sawah Besar | Senen | Tanah AbangPademangan | Penjaringan | Tanjung Priuk

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Cakung | Ciracas | Cibubur | Duren SawitCengkareng | Grogol | Kalideres | Tambora
Jatinegara | Kramat Jati | Halim | MatramanKebon Jeruk | Kembangan | Palmerah
Pasar Rebo | Pulo Gadung | Cijantung | RawamangunTomang | Jelambar | Tanjung Duren

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Cilandak | Jagakarsa | Kebayoran | Pondok IndahCiputat | Bintaro | Gading Serpong | BSD
Gandaria City | Pancoran | Pasar Minggu | Tebet | Pejaten | Kalibata |
Manggarai | Kuningan | Karet
Pamulang | Pondok Aren |  Cirendeu | Serua | Karawaci | Jurang Mangu Pondok Jagung | Pakulonan |
Kedaung | Pondok Ranji 

BEKASI

Bantar Gebang | Bintara | Jakasampurna | Pekayon | Harapan Baru | Jati Asih | Jati Bening | Pondok Gede | Mustika Jaya | Rawa lumbu | Kranji

DEPOK

Beji | Bojong Sari | Cilodong | Cimanggis | Cinere | Cipayung | Limo | Pancoran Mas | Sawangan | Sukma Jaya | Tapos

Gratis Pemotongan kambing aqiqah secara syarí Pelayanan Slamet Aqiqah meliputi :

  • Proses memasak yang higienis dan lezat
  • Pengemasan yang rapih
  • Gratis Ongkos Kirim untuk Tangerang dan Sekitarnya
  • Gratis Fasilitas penyaluran aqiqah untuk yayasan yatim & dhuafa
  • Memberikan BANYAK BONUS MENARIK seperti :
  • Gratis Sertifikat Aqiqah Full Colour Dilaminating
  • Gratis Lembar Doa Aqiqah Untuk Nasibox
  • Gratis Foto Dokumentasi Kambing Saat Hidup & Disembelih (dicetak)

 

Anda dapat memesan aqiqah dengan Praktis dan mudah hanya dengan melalui gadget / Handphone anda.

Tunggu apalagi, anda dapat segera SMS / Telepon / Whats App (WA) ke :

081 878 9119